Globalisasiadalah seluruh proses dimana penduduk dunia akan terhubung dalam sebuah komunitas global dan dunia tunggal. Pengertian Globalisasi menurut Princeton N. Lyman. Globalisasi adalah pertumbuhan yang cepat atas keterhubungan dan ketergantungan antara negara-negara yang ada di dunia dalam hal keuangan dan perdagangan.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Siapa yang tak kenal dengan istilah Globalisasi. Globalisasi kini kerap diartikan sebagai perubahan yang besar dalam masyarakat dunia atau disebut juga dengan proses adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan. Princenton N. LimanLantas, bagaimana dengan hal sosial? Di era globalisasi ini memang banyak hal yang menguntungkan, terutama di bidang teknologi dan ekonomi. Kemajuan teknologi secara pesat mempermudah masyarakat dalam melakukan pekerjaan dan berkomunikasi. Hal tersebut sangatlah menguntungkan untuk saat ini dan seterusnya. Namun, dibalik kemudahan itu, terdapat hal negatif yang berdampak pada interaksi sosial dalam masyarakat. Salah satunya, yaitu berkembangnya sikap individualisme. Seperti yang tertulis di KBBI, Individualisme adalah paham yg menghendaki kebebasan berbuat dan menganut suatu kepercayaan bagi setiap orang; paham yg mementingkan hak perseorangan di samping kepentingan masyarakat atau negara. Di Indonesia sudah banyak sekali masyarakat yang bersifat individualis karena beberapa faktor yang ada terutama globalisasi. Globalisasi ini membawa teknologi berkembang secara pesat. Kini, masyarakat dapat dengan mudah berkomunikasi bersama orang-orang yang jauh darinya. Beberapa situs dan aplikasi yang berguna dan menarik, membuat masyarakat tertarik untuk menggunakannya. Semakin lama, masyarakat pun mulai terbiasa dan asik dengan dunianya sendiri. Hadirnya berbagai situs dan aplikasi atau disebut juga dengan media sosial memang memudahkan segala kegiatan sehari-hari. Namun, kehadiran tersebut membuat masyarakat cuek dengan keadaan sekitar dan hanya fokus bermain media sosial di gadget masing-masing. Sering kali masyarakat yang sedang berkumpul bersama hanya fokus bermain gadget. Asik dengan kehidupannya di media sosial masing-masing. Sikap kepedulian dan kepekaan terhadap sekitar mulai berkurang bahkan hilang. Sikap inilah yang membuat dampak globalisasi menjadi diperhatikan bahwasanya sikap individualisme terjadi karena adanya globalisasi dan juga dari kesadaran diri sendiri. Tidak semua terpengaruh oleh adanya globalisasi ini menjadi pribadi yang individualis. Semua bisa dimulai dari diri sendiri bagaimana cara menyikapi dan mengahadapinya. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Eraglobalisasi ini seakan "Dunia tanpa Batas" yang memiliki arti jarak dan waktu bukan lagi menjadi penghalang dan pembatas untuk saling berhubungan antara individu wilayah dan negara. Kita dapat dengan mudah menemukan berbagai produk dari Jepang, Korea, Cina, Amerika, Jerman, dan berbagai negara lainnya. Begitu pun produk Indonesia juga
PertanyaanGlobalisasi dapat mengakibatkan seseorang menjadi individualisme, artinya ...Globalisasi dapat mengakibatkan seseorang menjadi individualisme, artinya ... mementingkan orang lain tidak punya kepentingan mementingkan kepentingan bersama mementingkan kepentingan diri sendiri mementingkan segalanya untuk semua orang NPMahasiswa/Alumni Universitas Sebelas MaretJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah D. PembahasanPoin soal adalah pengertian individualisme. Salah satu dampak globalisasi adalah munculnya individualisme yang dianut oleh beberapa orang. Individualisme merupakan paham tentang mementingkan kebebasan pribadi, artinya lebih mementingkan diri sendiri dibandingkan mementingkan orang lain . Jadi, jawaban yang tepat adalah soal adalah pengertian individualisme. Salah satu dampak globalisasi adalah munculnya individualisme yang dianut oleh beberapa orang. Individualisme merupakan paham tentang mementingkan kebebasan pribadi, artinya lebih mementingkan diri sendiri dibandingkan mementingkan orang lain. Jadi, jawaban yang tepat adalah D. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!2rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!PbPutri. berliana. nabila. azariaMakasih ❤️ Bantu bangetACAzahra Chairunisa Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Mudah dimengerti Bantu banget Makasih yaa ❤️
Halini juga menyebabkan pertanian menjadi sektor yang sangat populer dipedesaan. yaitu: (1) pengenalan, dimana seseorang mengetahui adanya inovasi itu berfungsi, (2) persuasi, dimana seseorang membentuk sikap berkenaan atau tidak berkenaan terhadap inovasi, (3) keputusan, dimana seseorang terlibat dalam kegiatan yang membawanya pada
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kata gotong royong sangat tidak asing di telinga kita. “ bersatu kita teguh bercerai kita runtuh ” kalimat tersebut singkat namun maknanya dapat tergambar dengan jelas. Persatuan adalah landasan semangat yang sejak dulu digunakan oleh para pejuang untuk membangun bangsa. Budaya gotong royong merupakan salah satu perwujudan nyata dari semangat persatuan masyarakat sejak era globalisasi kata gotong royong semakin jarang dan asing kita dengarkan di telinga kita saat ini. Gotong royong dapat diartikan dengan mengerjakan sesuatu secara bersama-sama, tetapi akibat dampak globalisai budaya ini lambat laun mulai luntur. Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Dampak negative era globalisai salah satunya adalah sikap individualisme. Individualisme adalah merupakan satu paham yang menerangkan bahwa seseorang yang mementingkan hak pribadinya tanpa memperhatikan orang lain. Individualisme ini juga menjelaskan bagaimana seseorang hidup tanpa adanya sosialisasi dengan orang lain. Individualisme itu sendiri merupakan bentuk keegoisan seseorang dalam melakukan segala hal. Dengan sikap egoisnya itu, orang-orang itu tidak memperdulikan orang-orang di sekitarnya untuk dapat hidup bersosialisasi dengan dirinya. Sikap seperti inilah yang dapat memudarkan solidaritas dan kesetiakawanan sosial, musyawarah mufakat, gotong royong dan sebagainya. Dampak negative yang dihasilkan dari pola hidup individualis itu sendiri yaitu kehilangan rasa solidaritas terhadap sesama, egoisme yang tak terbatas, terasingkan dari kehidupan sosial, kesulitan dalam semangat kegotong royongan di masyarakat perlu segera diantisipasi dengan memperkuat komitmen kita bersama untuk terus menumbuhkan semangat peduli terhadap sesama, meneguhkan rasa tanggung jawab bersama dan memantapkan keyakinan bahwa segala sesuatu yang dikerjakan secara bersama-sama akan memberikan hasil yang lebih baik. Maka dari itu kita sebagai pemuda indonesia harus menumbuhkan sifat gotong royong mulai dari diri kita sendiri dengan cara saling tolong menolong, bekerja sama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, menumbuhkan sikap sosialisasi dengan masyarakat dan mengenyampingkan sikap individualisme yang tertanam dalam diri kita, karena kita hidup untuk mengasihi sesama manusia dan bukan untuk hidup menyendiri. Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
KemajuanIptek ini dapat memunculkan sifat hedonisme maupun gaya hidup konsumtif dan individualisme. Hal ini tentu saja memicu adanya kesenjangan sosial jika seseorang tidak mampu menerima pengaruh Iptek dengan baik. Selain itu, ada kekhawatiran akan lunturnya nilai-nilai sosial dan keagamaan.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. akibat dari pengaruh globalisasi membuat manusia menjadi lebih mementingkan diri sendiri. hal ini disebabkan karena semua hal dapat ditangani oleh teknologi dan tidak memerlukan orang lain. kegiatan gotong royong dan bentuk-bentuk kebersamaan yang bersifat kekeluargaan sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat kita. hal yang demikian sangat bertolak belakang dengan paradigma manusia sebagai makhluk sosial yang tentunya sangat ketergantungan kepada sesama manusia. hubungan timbal balik ini akan menimbulkan kerjasama dan kekeluargaan yang erat sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. dengan kemajuan teknologi membuat semua kehidupan bergantung pada teknologi. pemanfaatan teknologi disegala lapisan kehidupan masyarakat menyebabkan sikap yang mengagunggkan teknologi sehingga manusia terkesan acuh tak acuh terhadap sesamanya. nilai-nilai kemanusiaan ditinggalkan, harkat dan martabat manusia dikesampingkan. ketergantungan terhadap teknologi menjadikan manusia meninggalkan semangat kekeluargaan yang dulu dijunjung tinggi oleh nenek moyang kita. Lihat Sosbud Selengkapnya
Sebenarnya melalui globalisasi kita dapat bertukar pengalaman mengenai budaya-budaya asing yang masuk ke dalam negeri. Dengan begitu justru akan terjalin keharmonisan proses pertukaran informasi tersebut. 4. Peran Globalisasi di Bidang Transportasi. Adanya globalisasi ternyata memberikan dampak positif terhadap kemajuan di bidang transportasi.
padma malikahani Gaya Hidup Friday, 11 Feb 2022, 1625 WIB Indonesia merupakan negara tropis dengan letak wilayah yang tidak jauh jaraknya dari garis khatulistiwa, dengan berhias keunggulan sumber daya alam yang selalu tersedia dan melimpah ruah jumlahnya. Hal ini mengakibatkan masyarakat Indonesia seringkali hidup saling berdampingan dan saling bekerjasama. Indonesia sendiri sudah sepantasnya merasa bangga atas budaya yang dimilikinya, yaitu gotong royong. Yang kental, tumbuh dan hidup diantara khalayak masyarakat Indonesia. Persatuan merupakan landasan semangat yang sejak dulu digaungkan oleh para pejuang bangsa untuk membangun Indonesia. Gotong royong secara hakiki berasal dari kata karyo dan gawe, Dengan artian yaitu bekerja bersama-sama, saling membantu, bahu-membahu, bekerjasama, musyawarah untuk mufakat, dan saling menghargai sebagai bangsa. Gotong royong juga sering dimaknai sebagai sarana untuk mempersatukan berbagai macam perbedaan yang hidup pada teritorial suatu bangsa. Sedangkan pengaruh lajunya arus globalisasi yang didukung dengan maraknya gelombang modernisasi, telah mengakibatkan terciptanya suatu proses dimana setiap individu, kelompok, maupun suatu negara berhasil terlepas dari adanya suatu tembok halangan besar, Sehingga setiap dari mereka mampu untuk saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain bahkan melintasi batas teritorial tertentu. Dampak kemajuan yang baik ini di lain sisi juga didukung dengan tumbuhnya sikap dan kebiasaan buruk yang baru, yaitu egoisme dan individualisme yang muncul dari setiap pribadi masyarakat Indonesia. Individualisme merupakan satu filsafat yang memiliki pandangan moral, politik atau sosial yang menekankan kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggung jawab dan kebebasan sendiri. Individualisme dapat diartikan sebagai paham yang mementingkan diri sendiri, egois, tidak peduli dengan lingkungannya terutama lingkungan masyarakat maupun organisasi. Dan diartikan juga sebagai suatu kondisi ketika ikatan sesama individu dalam sebuah masyarakat mulai hilang, dan perhatian individu hanya terpusat pada dirinya sendiri dan keluarga intinya saja. Individualisme dinilai tidak selaras dengan budaya Indonesia yang telah mendarah daging dan dinilai tidak gotong royong, dikarenakan sikap individualisme sendiri dapat memudarkan rasa solidaritas, kesetiakawanan sosial, dan musyawarah mufakat antar masyarakat. Hal ini juga tidak sejalan dengan unsur nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia, khususnya yang tertera pada nomor tiga yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Sikap individualisme ini dapat terlahir kapan saja, dimana saja, dan berbaur dalam derit nadi kehidupan bangsa seiring terjadinya perubahan kondisi sosial yang terjadi diantara masyarakat. Dan diantara pengaruhnya adalah masalah perspektif-perspektif atau asumsi yang muncul di kalangan masyarakat. Sikap individualis cenderung terjadi karena perilaku bawaan kesadaran suatu pribadi yang tidak memahami kondisi masalah, Serta sikap malas yang juga dapat menyebabkan seseorang lebih menyendiri sehingga mengakibatkan timbulnya sikap individualis. Beberapa teori menyebutkan bahwa pengaruh individu dalam bersifat individualis kemungkinan besar mempengaruhi tingkah laku yang mengarah kepada terganggunya watak dan batin atau sakit mental. Diantara sikap-sikap individualisme yang tercermin jelas dalam kehidupan mesyarakat akhir ini adalah 1. Egoisme dan Mendahulukan kebutuhan pribadi daripada kepentingan kelompok Pandemi Covid-19 yang mewabah di kalangan masyarakat dirasa belum berhasil mempersatukan rakyatnya satu sama lain. Hal ini tercerminkan dalam tindak tanduk mereka yang lebih memilih untuk menimbun bahan pangan yang dimilikinya ketimbang memperdulikan keadaan sekitar. Dan tercermin juga dari perilaku bermasyarakat yang lebih memilih untuk diam ketimbang memberikan pertolongan ketika tetangga seberangnya terjangkit virus tersebut. 2. Mudah terpengaruh oleh pendapat publik dan termakan oleh berita palsu Teknologi mempermudah siapapun dalam mengakses informasi. Berita buruknya, maraknya informasi tidak selalu menguntungkan para pembacanya. Kebanyakan dari masyarakat Indonesia masih memiliki kemampuan yang rendah untuk berfikir kritis dalam memilah informasi secara jelas. Dampaknya kebanyakan dari pribadi yang enggan untuk berinteraksi sedangkan ia selalu menerima informasi secara bebas, berakibat mudah untuk terjangkit HOAX dan berita palsu yang bertebaran di kalangan platform digital. 3. Kehilangan rasa solidaritas Untuk menerapkan budaya gotong royong, maka dibutuhkan pribadi sosial dengan rasa solidaritas yang tinggi, seperti istilah pepatah “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Apabila rasa solidaritas telah hilang dari khalayak masyarakat, maka yang timbul hanyalah pribadi pribadi individualis dengan rasa ketidakperdulian dan egoisme yang tinggi antar sesama. 4. Kesulitan dalam bersosialisasi Dampak dari pribadi individualis yang paling jelas dan tampak dari perangainya yaitu, sikapnya enggan untuk berkomunikasi dan memiliki rasa kesulitan dalam bersosialisasi. Manusia sebagai makhluk sosial pasti tidak akan terlepas dari kepentingannya satu sama lain. Maka apabila setiap individunya mendahulukan kepentingan pribadi masing masing, yang terjadi hanyalah ritme kehidupan yang tidak kolektif. Dan tidak jarang setiap dari mereka memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi antar sesama. Oleh karena itu, Semangat gotong royong baik untuk disuarakan kembali dalam nadi kehidupan masyarakat Indonesia, ketimbang menangung nasib apabila budaya yang mengakar tersebut di bumihanguskan. Untuk mencapai tujuan utama yaitu kesejahteraan umum rakyat Indonesia. Masyarakat Indonesia yang amat menjunjung tinggi gotong royong juga merupakan bukti nyata hubungan antar sesama yang tidak sekedar bersifat lahiriyah, karena sedari lahir kodrat manusia adalah mengakui kebersamaan. Kerja sama masyarakat Indonesia yang sedemikian juga bukan didasarkan oleh kepentingan, melainkan karena sukarela. Pesona manusia Indonesia bukan ditempatkan terpisah dari masyarakat, melainkan terintegrasi secara utuh di dalamnya. indonesia individualisme Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Gaya Hidup
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, globalisasi dapat menyebabkan seseorang menjadi individualisme yaitu mementingkan kepentingan diri sendiri. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Kalau kita ingin bepergian ke negara lain maka kita harus mengurus? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
- Kata globalisasi sebenarnya merupakan serapan dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris globalization’. Dari kata itulah muncul istilah globalisasi. Kata ini ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain. Keterikatan inilah yang akan mewujudkan suatu tatanan kehidupan baru. Berdasarkan hal itu, dapat dikatakan globalisasi sebagai suatu gejala terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi yang mengikuti sistem nilai dan kaidah yang sama antara masyarakat di seluruh dunia. Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli Mengutip modul Mata Pelajaran Antropologi 2018, berikut ini beberapa pengertian tentang globalisasi menurut para ahli. a. HeywoodGlobalisasi adalah kemunculan sebuah jaringan saling-ketergantungan yang kompleks yang berarti bahwa kehidupan seseorang semakin dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi dan keputusan-keputusan yang dibuat di sebuah tempat yang jauh dari orang tersebut. B. WinarnoMendefinisikan globalisasi sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling berhubungan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan. c. Jan Aart Scholte Globalisasi adalah proses meningkatnya interdependensi antara aktor negara dan non-negara pada skala global, sehingga hubungan sosial dalam suatu masyarakat secara signifikan dibentuk dan dipengaruhi dimensi hubungan sosial yang lebih luas pada skala dunia. d. Anthony GiddensGlobalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial tingkat dunia yang mempertemukan berbagai tempat sedemikian rupa sehingga kejadian-kejadian yang terjadi di suatu daerah dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang berlangsung di tempat-tempat yang sangat jauh dan demikian pula Globalisasi Berikut ini adalah jenis-jenis globalisasi a. Globalisasi PolitikGlobalisasi politik merupakan proses dimana tugas-tugas pembuatan kebijakan telah beralih dari pemerintah-pemerintah nasional menuju organisasi-organisasi internasional. Globalisasi telah menciptakan berbagai masalah dan kepentingan yang sifatnya global. Banyak masalah yang tidak lagi bisa diatasi sendiri oleh sebuah negara secara unilateral sehingga kerjasama internasional yang sifatnya multilateralisme menjadi pilihan suatu negara. b. Globalisasi EkonomiGlobalisasi perekonomian adalah proses kegiatan ekonomi dan perdagangan dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar. Kekuatan tersebut terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi tersebut mengharuskan keterbukaan terhadap arus modal, barang, dan jasa. c. Globalisasi BudayaGlobalisasi kebudayaan adalah proses di mana informasi, komoditas dan gambaran-gambaran yang diproduksi di satu belahan dunia masuk ke dalam sebuah aliran global yang cenderung menipiskan perbedaan-perbedaan kebudayaan antara bangsa-bangsa, wilayah-wilayah atau individu-individu. Dampak Globalisasi dan Contohnya Mengutip laman Sumber Belajar Kemdikbud, dampak globalisasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu dampak positif dan negatif a. Dampak Positif1. Perubahan Tata Nilai dan SikapGlobalisasi menyebabkan perubahan tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Misalnya, meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya, 2. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan TeknologiKemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi, memudahkan kehidupan manusia. Misalnya mobilitas tinggi, karena jarak tempuh dalam bepergian dari satu tempat ke tempat lain menjadi lebih cepat, mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan. 3. Tingkat Kehidupan Menjadi Lebih BaikGlobalisasi membantu memperkenalkan kehidupan sosial dan budaya Indonesia sehingga turisme dan pariwisata berkembang. Globalisasi juga membantu meluaskan pasar produk dalam negeri sehingga produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional, kehidupan menjadi lebih baik, dan pembangunan negara meningkat. b. Dampak Negatif1. Lunturnya Nilai Budaya AsliArus globalisasi yang sangat deras dapat menggerus nilai nilai budaya asli. Contohnya, semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu atau darurat, misalnya sakit, kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang. 2 Perubahan Gaya Hidup Individualistis, sikap mementingkan diri sendiri. Pragmatis, melakukan suatu kegiatan yang menguntungkan saja. Materialistis, sikap mengukur sesuatu dengan materi. Hedonism sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya. Konsumtif, pola konsumsi yang sudah melebihi batas. Sekuler, sikap yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama. 3. Eksploitasi Sumber Daya AlamBakal kerap terjadi eksploitasi sumber sumber daya alam yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri. Baca juga Teori Globalisasi Menurut Anthony Giddens dan Thomas Friedman Perbedaan Globalisasi, Modernisasi dan Westernisasi serta Contohnya Faktor Penyebab Globalisasi serta Dampak Positif dan Negatifnya - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Addi M Idhom
FaktorPendorong Globalisasi dibagi menjadi 2, yaitu : a) Faktor Eksternal ~ Kemajuan Dalam Bidang Pengetahuan Dan Teknologi Kita tahu bahwasanya dalam beberapa dekade belakangan ini terjadi perkembangan pesat dalam hal berkomunikasi sehingga seseorang akan dengan mudahnya berkomunikasi atau berhubungan dengan orang lain walaupun
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori IPS ★ SD Kelas 6 / Globalisasi dalam Kehidupan Bangsa Indonesia - IPS SD Kelas 6Globalisasi dapat menyebabkan seseorang menjadi individualisme yaitu ….A. tidak punya kepentinganB. mementingkan kepentingan diri sendiriC. mementingkan kepentingan bersamaD. mementingkan orang lainPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Ujian Semester 2 UAS / UKK Ilmu Pengetahuan Sosial IPS SMP / MTs Kelas 8Adanya rambu-rambu lalu lintas, merupakan contoh pengendalian sosial yang bersifat….. A. Persuasif B. Represif C. Kompulsif D. PreventifCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang Latihan Soal LainnyaIPS SMP Kelas 7Tema 2 - Matematika SD Kelas 3Bangun Datar - Matematika SD Kelas 4Bunyi - IPA SD Kelas 4PTS 1 IPS KD Tema 2 SD Kelas 5Ulangan Bahasa JermanUTBK Sejarah SMA Kelas 12Bahasa Mandarin SMA Kelas 12Konsep Wilayah Dan Tata Ruang - UTS Ganjil Geografi SMA Kelas 12Seni Budaya Semester 1 SD Kelas 6 Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
Yw10. jhrcax823y.pages.dev/322jhrcax823y.pages.dev/53jhrcax823y.pages.dev/278jhrcax823y.pages.dev/117jhrcax823y.pages.dev/283jhrcax823y.pages.dev/254jhrcax823y.pages.dev/182jhrcax823y.pages.dev/132jhrcax823y.pages.dev/13
globalisasi dapat menyebabkan seseorang menjadi individualisme yaitu